Pages

Wednesday 20 May 2009

o.. ow... my desination

i'm really confuse to choose what should i prefer to make everything enjoyable. the step i'm gonna take will certainly decide all things in the future, there will be no excuse, no place for a guilt. I'm compelled to make it sure! but i'm not dare enough to decide all these things.
really confusing!!!
finally i need the friend to suggest me what should i do,
but actually i know that there's something inside me that
incessantly support me when i'm down or in great doubt!
the nature voice from the bottom of my hearth
a voice of GOD,
dont you feel the same

Saturday 16 May 2009

a dangerous disease

pyuhh, aku tak tahu lagi apa yang harus kuperbuat. ketika keyakinanku digoyang dengan a dangerous desease, penyakit yang mematikan, tetapi aku seolah menikmatinya. memang itu adalah suatu kepastian yang akan datang, tinggal menunggu waktu saja. tetapi seolah diri ini belum siap menghadapi semua keharusan. semua itu datang disaat aku sudah sadar akan semua konsekuensi ini. sehingga tak ada alasan lagi bagiku tuk berkilah.

Tuesday 5 May 2009

the true friends

ada pepatah yang aku kirim ke teman, pepatahnya berbunyi: teman itu seperti matahari, takkan selamanya bersinar, tapi kamu bisa pastikan bahwa esok ia akan bersinar lagi. dua tanggapan berbeda kudapat, yang pertama menulis: jangan ragukan matahari, karena ia akan terus bersabar menanti berlalunya malam tuk kembali bersinar esok.dan satu lagi berkata: kita buktikan saja siapa yang akan bersinar paling terang. uhhhh, itulah jawaban dari dua orang dari teman teman terbaikku. menurutku persahabatan itu lebih dari sekedar cinta. karena cinta adalah persahabatan yag tidak tulus setelah dicemari oleh nafsu. menurutmu bagaimana? siapapun anda anda harus tahu siapa saya untuk mengatakan pendapat anda tentanng ini.

Saturday 2 May 2009

complicated


hari- hari kulalui seperti biasa, selalu dalam komplikasi kehidupan yang super duper membingungkan. jiwa inipun masih tetap labil, terkadang yakin dalam melangkah. terkadang bimbang untuk memutuskan, memang seperti inilah manusia. makhluk sosial yang tidak bisa sembuh dari kecanduan untuk bermasyarakat. disaat permasalahn hidup semakin riil, seharusnya aku sudah bisa konsisten dengan prinsip dan pendirianku. tapi nyatanya aku masih terus mencari bentuk yang kuinginkan yang sesuai dengan kepribadianku. ini bukanlah keluhan keputusasaan, sekedar kata-kata tergulir tuk melepas gelisah. yang jelas aku sudah merasa jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, aku merasa mendapat pencerahan yang amat signifikan. uhhhh, this is the real life!