Saturday, 28 February 2009
untitled!
let's us back to "08" when i havent bestseller book. i was only a boy afraid of fear. so i cant move anysteps, and cant make anythings. but do not try to remind me that. it was too old to find it out in my mind. but in my recycle bin. maybe it was turned to ash and flied to the hell of guiltiers. i don't care . while that i was a skinny skeleton of tuberculosis. i was worse by the mind pain and the wounded heart. but it was not funny joke to remember. now i'm facing the new life of bright future. where i can speak my mind and tell what i have to tell. just wait the show of me. do not miss it!!!
Label:
english
Friday, 27 February 2009
juara
bukan hati merasa jumawa, bukan pula ku mengklaim digdaya, tak terbersit secercahpun dalam hatiku tuk meraja. ini adalah misi yang kucanangkan, sebuah tekad yang tertanam, dalam hati yang terdalam. dalam otak yang terpeka. aku ingin mereka semua tahu. sang juara telah datang. meskipun tak menjamin keabadian ketenangan. tetapi keberhasilan sebuah misi yang telah lama terpendam.
Label:
sastra
Saturday, 14 February 2009
cerita tentang kita
aku tak bermaksud sedikitpun tuk membuka luka lama, karena akulah yang mendapat luka paling menyakitkan. inipun lukaku yang kan menyakitkanku. aku hanya ingin sekedar berkaca, semoga esok hari lebih baik. ini semua tentang timku, yang mencoba bekerjasama demi suatu tujuan yang masih samar, terlalu berani kalau kukatakan jelas. karena semuanya kelabu seperti langit mendung. kita mencoba tuk merangkai cerita indah, meskipun terkadang rencana tak akan selamanya sempurna. sayangnya kita mendapatkan cerita yang tak indah. dari lembaran kehidupan yang penuh liku ini. ketika suatu tujuan harus berhadapan dengan kepentingan, dan harapan telah tercemar oleh keinginan, maka semuanya menjadi serba sulit. bahkan bertahan hidup sekalipun akan terasa sangat menyakitkan. jujur saja, ini tentang anak-anak yang berdiam di lantai dua, dari sebuah bangunan yang namanya adalah nama india. mereka yang dianggap para polisi bahasa. inlah tumpah ruah kemuakanku dengan orang-orang yang takut dibenci, hanya unjuk gigi bila ada sesuatu untuk dipuji. mereka ibarat raja, tetapi sebenarnya mereka hamba jiwa yang hina. juga orang-orang yang tak sepenuh hati, hanya mau enaknya sendiri. kau kira dunia ini seindah mimpimu? tanyakan pada orang-orang yang bangga padamu, terpukau dengan ocehan mautmu. meskipun itu adalah palsu.
Label:
sastra