Pages

Sunday, 13 February 2011

Siapa


Semerbak pagi menyengat hidung
Pesona bunga dengan ronanya mengepung
Ini masih pagi,
Matahari pun belum kokoh berdiri,

Lihatlah taman di sore hari,
Ongokan layu si anggun mawar,
Juga sayunya putih melati,
Semua terkulai karena sengat sang sinar

Ini tentang hidup,
Dan apa yang terakibatkan,
Janganlah picik membuatmu takjub,
Euforia sesaat yang menyesatkan,

Dirimu selalu punya berjuta alasan,
Untuk nanti bertanya,
Siapa?

0 komentar:

Post a Comment